Sinergi Pascasarjana: SPs UNY Sambut UNDIKSHA untuk Penguatan Tata Kelola & PJJ

Pada Jum’at, 12 September 2025, SPs UNY menerima kunjungan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (PPs UNDIKSHA) di Ruang Aula Gedung Sugeng Mardiyono untuk memperkuat tata kelola dan pengembangan program pascasarjana. Acara diawali sambutan hangat Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Riset, dan Kerja Sama, Prof. Dr. Dyah Kumalasasi, M.Pd., yang memperkenalkan ekosistem akademik SPs UNY beserta koordinator prodi S-3 PEP, S-3 IP, S-2 PTK, S-2 Ilmu Lingkungan, dan S-2 MSDMP.

Dari pihak tamu, Direktur PPs UNDIKSHA, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menyampaikan tujuan kunjungan untuk belajar tata kelola pascasarjana. UNDIKSHA saat ini PTN BLU, dengan hampir 5.000 mahasiswa baru pada tahun berjalan sebagai bagian dari persiapan menuju PTN BH. PPs UNDIKSHA mengelola prodi mono dan multidisiplin dengan 1.982 mahasiswa aktif, dan 17 dari 23 prodi telah berakreditasi Unggul. Ke depan, UNDIKSHA merencanakan pembukaan PJJ setelah status PTN BH tercapai. Komitmen berbagi praktik baik ditegaskan oleh Direktur SPs UNY, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO., yang kemudian melanjutkan penandatanganan MoA dan Implementation Arrangement (IA) sebagai landasan kerja sama.

Sesi diskusi berlangsung dinamis. Wakil Direktur I PPs UNDIKSHA, Prof. Dr. Ida Bagus Putu, menanyakan model PJJ di SPs UNY (skema hybrid, penggunaan LMS—mandiri atau kementerian, prosedur pengusulan dan status PJJ, serta kebijakan publikasi sebagai prasyarat ujian). Wakil Direktur II, Prof. Dr. Ketut Suma, M.S., membahas penerimaan mahasiswa semester ganjil–genap dan diversifikasi sumber pendapatan selain biaya pendidikan. SPs UNY memaparkan prinsip, alur, dan good practices yang selama ini diterapkan, serta menyepakati tindak lanjut teknis antar-tim untuk merinci skema PJJ, manajemen akademik, dan peluang program bersama.

Pertemuan ini diharapkan menjadi akselerator sinergi SPs UNY–PPs UNDIKSHA dalam peningkatan mutu layanan akademik, penguatan tata kelola menuju PTN BH, dan pengembangan program—termasuk PJJ—yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing.