Jakarta — Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (SPs UNY) melakukan kunjungan ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan untuk membangun rintisan kerja sama dalam penguatan pendidikan, peningkatan kapasitas SDM, serta pengembangan ekosistem akademik di lingkungan perguruan tinggi vokasi Kementerian Perhubungan. Pertemuan yang dihadiri oleh Direktur SPs UNY, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO., serta Sekretaris Badan BPSDM Perhubungan, Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc., berlangsung hangat dan konstruktif dengan agenda eksplorasi berbagai peluang kolaborasi strategis.
Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO. menyampaikan bahwa SPs UNY siap mendukung inisiatif BPSDM Perhubungan dalam pengembangan SDM dan penguatan mutu akademik melalui pendekatan kolaboratif. “Sebagai lembaga pascasarjana yang memiliki pengalaman dalam pengembangan sistem pembelajaran, penjaminan mutu, dan pendampingan akademik, SPs UNY berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan praktik baik. Kami melihat banyak ruang sinergi yang dapat memperkuat ekosistem pendidikan tinggi transportasi,” ujarnya.
Diskusi meliputi peluang kerja sama dalam pengembangan program pelatihan, pendampingan akreditasi, penyusunan instrumen penjaminan mutu, penguatan tata kelola publikasi ilmiah, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran. BPSDM Perhubungan memaparkan berbagai inisiatif strategis yang tengah dikembangkan, termasuk optimalisasi Learning Management System (LMS), integrasi data akademik, serta upaya mewujudkan platform pembelajaran dan sistem akademik yang lebih terhubung di seluruh politeknik.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc. menyampaikan apresiasi atas kunjungan SPs UNY dan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas ke depan. “BPSDM Perhubungan terus mendorong penguatan kapasitas institusi pendidikan transportasi. Kehadiran SPs UNY memberi kesempatan bagi kami untuk mendapatkan perspektif baru dalam pengembangan sistem pembelajaran, penguatan SDM, dan penyusunan kajian akademik yang lebih komprehensif,” ungkapnya.

Selain penguatan digital dan akademik, pembahasan turut mencakup peluang kolaborasi dalam penyusunan kajian naskah akademik untuk pengembangan kelembagaan dan pemetaan kebutuhan pendidikan transportasi. SPs UNY dipandang sebagai mitra potensial dalam memberikan dukungan akademis melalui pengalaman institusi dalam penyusunan dokumen kelembagaan dan pengembangan kurikulum. Pertemuan juga membahas potensi kerja sama terkait program beasiswa double degree Kementerian Perhubungan yang bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi nasional dan internasional. Sinergi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan kurikulum magister yang lebih relevan dengan kebutuhan bidang transportasi serta pembinaan kompetensi aparatur.
Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini melalui penyusunan rencana aksi dan kegiatan pendampingan yang lebih terstruktur. BPSDM Perhubungan berencana menyiapkan surat kegiatan lanjutan sebagai langkah awal implementasi kerja sama. Melalui rintisan kerja sama ini, SPs UNY dan BPSDM Perhubungan berharap dapat memperkuat mutu pendidikan, meningkatkan kompetensi SDM, serta mengembangkan ekosistem akademik transportasi yang adaptif, profesional, dan berdaya saing nasional maupun global.