Semakin dibanting akan semakin berkualitas itu bila diibaratkan sebuah martabak, makanan khas dari kota Bangka Belitung. Begitulah yang dikatakan oleh Mursetyadi Yuli Sadono, alumni prodi S2 PIPS UNY yang mewakili mahasiswa peserta yudisium Program Pascasarjana UNY pada Kamis, 31 Oktober 2013.
Pada hari Sabtu (26/10/2013) Program Studi Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta kembali mengadakan Seminar Nasional Pendidikan Sains dengan mengusung Tema “Pembelajaran Sains yang Inovatif dan Berkarakter dalam Implementasi Kurikulum2013 untuk Menjawab Tantangan Hidup Abad XXI”.
Saat ini internet sudah mendunia. Website merupakan salah satu unsur di dalamnya. Halaman web merupakan media promosi dan sosialisasi yang mudah, murah, dan menarik bagi sebuah perusahaan ataupun lembaga pendidikan seperti Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Ada banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam membangun website untuk instansi atau perusahaan antara lain, mempromosikan keberadaan nama instansi/perusahaan kepada masyarakat dunia umumnya serta masyarakat Indonesia khususnya.
Perkembangan dan perubahan dalam bidang ICT khususnya pembelajaran berbasis ICT pada abad 21 menuntut Prodi S2 & S3 Manajemen Pendidikan (MP) harus mengikutinya. Saat ini Prodi tersebut harus memperkuat diri baik secara kelembagaan maupun tenaga kependidikan. Untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya pada tingkat Nasional, Prodi MP bekerjasama dengan Intel Indonesia Corporation dalam bidang pengelolaan pembelajaran abad 21 yang berbasis ICT.
Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) PPs UNY kembali mengadakan PEP English Speaking Club pada Jumat, 11/10/2013, bertempat di Ruang 313. Pada kesempatan tersebut kaprodi PEP, Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. berkesempatan menjadi presenter. Dalam paparannya, beliau menyampaikan isu terbaru dalam dunia pendidikan yang berjudul “Metacognition and Three Types of Knowledge”.
Pendidikan multikultural hingga saat ini belum dapat didefinisikan secara baku. Namun, ada beberapa pendapat para ahli mengenai pendidikan multikultural. Salah satunya Muhaemin el Ma’haddi yang berpendapat bahwa pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai pendidikan keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan.
Herman Dwi Surjono, Ph.D., salah seorang dosen Prodi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan sekaligus Kaprodi S2 Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta berhasil menyajikan papernya di ajang The 2013 4th International Conference on Distance Learning and Education (ICDLE 2013).
Dokumentasi merupakan hal yang vital bagi sebuah instansi. Terlebih di UNY sebagai lembaga pendidikan. Dokumentasi berisi dokumen yang memberi bukti dan kesaksian tentang sesuatu atau suatu pencatatan tentang sebuah acara atau kegiatan. Dokumen bisa berupa tulisan, rekaman seperti pita/kaset, video, dan foto. Untuk menghasilkan dokumentasi yang bagus dan bisa dibaca orang lain maka diperlukan seorang kameramen yang menguasai teknik dan tips tertentu dalam pengambilan obyek.
Perkembangan ilmu pengetahuan harus terus direspon secara berkelanjutan, terutama dalam dunia teaching and learning sehingga perlu adanya kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan up to date. Salah satu komponen pembelajaran yang perlu terus dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa silabus mata kuliah, termasuk silabus perkuliahan di Prodi Dikdas.
Abad ke-21 seringkali disebut abad ilmu teknologi yang banyak memerlukan kemampuan dan keahlian. Artinya abad ke-21 akan melahirkan kebutuhan tenaga kerja baru, atau akan terjadi perubahan struktur tenaga kerja dan karakter tenaga kerja. Sekolah sebagai lembaga yang mempersiapkan generasi baru untuk hidup dan berperan dalam kehidupan masyarakatnya akan berubah dan harus memiliki gambaran yang jelas kemana tujuan pendidikan yang harus diwujudkan.
Bahasa Indonesia
English