Jum’at, 7 Februari 2025 – Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan kunjungan ke Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) di Gedung Rektorat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai untuk memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia. 

Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP), Prof. Dr. Amir Luthfi, menyambut hangat tim dari Sekolah Pascasarjana UNY. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan selamat datang dan memperkenalkan jajaran pimpinan UP, termasuk Wakil Rektor 1 dan 2, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Kepala Program Studi dan Ketua Lembaga lainnya. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara UP dan UNY dalam merencanakan pembukaan program-program baru. "Kami berharap UNY dapat menjalin kerja sama yang lebih kuat dengan sedulur UPT untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang pendidikan keolahragaan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Sekolah Pascasarjana UNY, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO, dalam sambutannya menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan tim UNY ke UPTT. Prof. Siswantoyo menyatakan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk membangun kolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia, baik di Riau maupun Bangka Belitung. "Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan indeks sumber daya manusia adalah melalui program studi lanjut," jelasnya.

Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO. juga memaparkan mengenai program pendidikan jarak jauh (PJJ) yang saat ini ditawarkan oleh UNY. "Kami membuka program PJJ yang memungkinkan para pekerja untuk kuliah tanpa harus meninggalkan pekerjaan mereka. Program ini telah mendapatkan legalitas dengan SK Lamdik No. 2 Tahun 2024 tentang PJJ PTNBH dan menjadi program PJJ pertama di Indonesia yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berbadan hukum," tambahnya. Beliau juga menjelaskan mengenai fasilitas laboratorium, kurikulum yang menggunakan pendekatan Growth Mindset, serta sistem IT yang sudah terintegrasi untuk mendukung penyelenggaraan program PJJ.

Sesi diskusi pun berlangsung dengan antusias, dipimpin oleh Wakil Rektor 3 UNY, Ns. Apriza, M.Kep. Peserta diskusi bertanya tentang alternatif penyelesaian studi di luar tesis, yang dijawab oleh Prof. Siswantoyo bahwa UNY memiliki kebijakan rekognisi untuk publikasi ilmiah sebagai pengganti tesis atau disertasi, dengan syarat tertentu, seperti publikasi di jurnal internasional terindeks Scopus. Hal ini merupakan bagian dari upaya UNY untuk terus beradaptasi dengan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Selain itu, peserta diskusi juga menanyakan kemungkinan dibukanya program PJJ untuk bidang kesehatan, seperti Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, dan Kebidanan. Prof. Siswantoyo menyatakan bahwa program PJJ di UNY bersifat multidisiplin dan bisa menerima berbagai latar belakang pendidikan, termasuk dari bidang kesehatan. Untuk publikasi terkait bidang kesehatan, para peserta dapat mengunjungi situs jurnal UNY di jurnal.uny.ac.id.

Kunjungan ini diakhiri dengan komitmen kedua universitas untuk terus menjalin kolaborasi dalam berbagai bidang, termasuk dalam pengembangan program pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di kedua belah pihak.