Komparasi Kebijakan Pendidikan Jepang dan Indonesia

Yogyakarta, (17/11) Program Studi S3 Ilmu Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan Webinar bertema "Political Interest in Indonesia Education Policy: Japan – Indonesia Comparison, Legal and Ethical Aspects of Education: A Japan – Indonesia Comparison, and Digital Education Policies and Rights in Japan".

Acara ini menghadirkan Prof. Shimada Yuzuru, Ph.D., Visiting Professor dari Graduate School of International Development, Nagoya University, Jepang, sebagai narasumber utama. Seminar ini membahas berbagai aspek penting dalam kebijakan pendidikan, termasuk pengaruh politik, legalitas dan etika, serta perkembangan pendidikan digital di Jepang yang relevan bagi Indonesia.

Pada acara kegiatan ini Prof. Shimada menyoroti bagaimana kepentingan politik berperan dalam membentuk kebijakan pendidikan di Indonesia dan Jepang. Di Indonesia, kebijakan pendidikan sering dipengaruhi oleh dinamika politik lokal dan kepentingan nasional, sedangkan di Jepang, kebijakan dirancang dengan fokus pada kesinambungan dan stabilitas jangka panjang.

Dalam perbandingan hukum dan etika, Prof. Shimada menjelaskan bahwa Jepang telah membangun sistem pendidikan yang berlandaskan inklusivitas dan keadilan. Sebaliknya, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam implementasi kebijakan pendidikan, terutama terkait dengan kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai daerah.

Jepang menjadi contoh sukses dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam pendidikan, termasuk memastikan akses merata bagi siswa di seluruh wilayah. Prof. Shimada menegaskan pentingnya hak digital siswa, seperti akses ke teknologi dan sumber belajar daring. Hal ini, menurutnya, dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk memperkuat infrastruktur digitalnya.

Koordinator Program Studi S3 Ilmu Pendidikan UNY, dalam sambutannya, menyatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memperluas wawasan tentang kebijakan pendidikan melalui perbandingan lintas negara. “Kolaborasi akademik seperti ini penting untuk menemukan solusi bersama dalam menghadapi tantangan pendidikan global,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan praktisi pendidikan dari berbagai institusi. Sesi diskusi interaktif dengan Prof. Shimada menjadi momen yang sangat dinantikan, di mana peserta dapat bertukar pandangan mengenai pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih adaptif dan inovatif.

Acara ditutup dengan harapan agar seminar ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara akademisi dan pembuat kebijakan di Indonesia dan Jepang, demi menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

 

.