Tim PkM DPK IKA SPs UNY Gelar Pelatihan Mahir Analisis Data Kuantitatif dengan Program R

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Penugasan Guru Besar dan/atau Tenaga Dosen Struktural (PkM GBDS) berkolaborasi dengan Dewan Pengurus Komisariat Ikatan Alumni Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (DPK IKA SPs UNY) sukses menyelenggarakan pelatihan analisis data kuantitatif dengan Program R. Kegiatan dua hari ini berlangsung di Gedung Sugeng Mardiyono SPs UNY dan menjadi bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) "Kemitraan untuk Mencapai Tujuan".

Kegiatan dibuka secara resmi pada tanggal 13 Juni 2024 oleh Prof. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T. selaku ketua DPK IKA SPs UNY dan dihadiri langsung oleh Tim PkM diantaranya, Dr. Ali Muhson, S.Pd., M.Pd., Dr. Widihastuti, S.Pd., M.Pd., Dr. Ezi Apino, M.Pd., Eko Wahyunanto Prihono, M.Pd., Wahyudi, M.Pd., Fitria Lapele, M.Pd., Kartianom, M.Pd., Andi Harpeni Dewantara, M.Pd., Hermina Disnawati, M.Pd., Eko Wahyudi, M.Pd., dan Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd.

Kegiatan PkM ini diselenggarakan bagi mitra dan alumni SPs UNY serta masyarakat umum yang saat ini bertugas di berbagai instansi, namun tidak dapat ataupun belum pernah mengakses dan menggunakan software analisis data modern. Sebanyak 21 peserta dari berbagai instansi mengikuti pelatihan ini yang terbagi menjadi empat sesi materi. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali para peserta dengan kompetensi penggunaan program R untuk mendukung penelitian maupun aktivitas pekerjaan yang melibatkan proses analisis data.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T. menekankan pentingnya Program R bagi akademisi. "Pelatihan ini akan membekali kemampuan para peserta agar dapat membuat sintaks analisis data menggunakan Program R, salah satu software statistik yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data kuantitatif," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa kemampuan analisis data dengan Program R merupakan "skill wajib akademisi" di era data-driven saat ini, karena dapat menjadikan penelitian lebih akurat, efisien, dan powerful.

Beliau juga menyoroti temuan di lapangan bahwa sebagian akademisi masih kurang mendalami analisis data dari hasil pengukuran dan penilaian, salah satunya karena kurangnya kemampuan dalam mengkonstruksi instrumen. Diharapkan pelatihan ini dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari dibagi menjadi empat sesi pararel dengan materi berbeda. Hari pertama setelah sesi pembukaan dilanjutkan dengan materi Analisis Teori Tes Klasik (TTK/CTT) dan Cognitive Diagnostic Model (CDM) untuk kelompok pengukuran dan Meta Analysis untuk kelompok penelitian. Materi kelompok pengukuran disampaikan oleh narasumberProf. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T., Dr. Ali Muhson, M.Pd., dan Dr. Widihastuti, M.Pd., sedangkan materi kelompok penelitian disampaikan oleh Dr. Ezi Apino, M.Pd. dan Kartianom, M.Pd. Selanjutnya pada hari kedua dasajikan materi Analisis Teori Respon Butir (TRB/IRT) untuk kelompok pengukuran dan Factor Analysis (EFA dan CFA), Path Analysis, dan Structural Equation Modeling (SEM) untuk kelompok penelitian. Pada hari kedua ini, materi kelompok pengukuran disampaikan oleh Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd. dilanjutkan oleh Dr. Ezi Apino dan Kartianom, M.Pd., sedangkan narasumber kelompok penelitian materi disampaikan Prof. Dr. Samsul Hadi dan Dr. Ali Muhson.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd. memberikan penguatan kepada peserta. Beliau optimis bahwa pelatihan ini dapat menjadi momen untuk "melahirkan banyak artikel-artikel ilmiah yang bisa tembus pada jurnal internasional bereputasi". Hal ini karena peserta akan mempelajari analisis data kuantitatif dengan Program R secara mendalam, membuka peluang besar untuk mengembangkan ilmu melalui riset kolaborasi atau penyelesaian masalah di lapangan. (EWP/LS)