• Proquest untuk Sitasi dan Publikasi

    Sebagai langkah nyata untuk meningkatkan publikasi di lingkungan mahasiswa, Program Pascasarjana UNY mengadakan Workshop pemanfaatan fasilitas Proquest untuk sitasi dan publikasi Jumat (13/4) di Aula lt. 7.
    Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana sitasi artikel jurnal yang ada diluar salah satunya di Proquest. Mahasiswa dapat memanfaatkan sitasi tersebut sebagai pendukung penelitian serta sebagai sarana/media untuk mempublikasikan karya karya ilmiahnya.
    Seperti yang kita tahu bahwa, Proquest merupakan perusahaan besar di Michigan, USA yang bergerak di bidang digital dan teknologi global yang didirikan pada tahun 1938 yang menyediakan solusi, aplikasi, dan produk perpustakaan.
    Ditemui di Aula Lt.7 Gedung Pascasarjana UNY, Koordinator Publikasi Adam Jerusalem,Phd mengatakan “Dengan workshop ini diharapkan mahasiswa mendapatkan kemudahan-kemudahan untuk mendukung kiprahnya di dunia penelitian dan publikasi”. (Manggalasari)

  • Industri 4.0, Pekerjaan 4.0, Manusia 4,0 : Diskusi Intensif Mahasiswa S3 Pascasarjana UNY dengan Prof. Martin Hartmann dari Technische Universität Dresden, Jerman

    Industri jilid empat atau yang sering kita sebut dengan industri 4.0 merupakan manufaktur yang terhubung secara digital. Prof. Martin Hartmann dengan judul presentasinya Industrie 4.0, Arbeit 4.0, Mensch 4.0 atau dalam bahasa Indonesia Industri 4.0, Pekerjaan 4.0, Manusia 4,0 memaparkan bahwa industri jilid empat juga harus diikuti dengan pekerjaan dan manusia yang juga jilid empat. Tema ini sangat menarik perhatian mahasiswa S3 Pascasarjana UNY terutama Program studi PTK (Pendidikan Teknologi dan kejuruan) dan Program Studi TP (Teknologi Pendidikan).
    Dalam diskusi tersebut mahasiswa S3 sangat concern dengan issue Industri 4.0, dimana di masa depan mereka adalah generasi jilid empat atau disebut oleh Prof. Hartmann dengan istilah Manusia 4.0. yang akan selalu bersentuhan dengan industri 4.0.
    Mahasiswa S3 peserta diskusi mendengarkan dengan seksama bagaimana Prof. Hartmann menceritakan tentang kondisi pendidikan kejuruan di Jerman yang sudah lebih dulu mempersiapkan lulusannya menghadapi industri 4.0. Bagi Institusi pendidikan di Indonesia mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi dunia digital, dalam hal ini adalah industri jilid 4 merupakan tugas yang sangat serius. Program Pascasarjana UNY sendiri sudah sejak beberapa tahun ini berkomitmen untuk mendatangkan Professor dari negara-negara maju untuk dapat memberikan pengetahuan dan point of view lain yang bermanfaat bagi mahasiswa.(Manggalasari)

  • Profesor Asal Jerman Berbagi ilmu Mengenai Peran Media Digital dalam Pendidikan

    Perkembangan Media digital yang semakin maju perlu disikapi lebih lanjut oleh para pakar pendidikan. Para pelaku di bidang Pendidikan harus bisa mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini. Tidak hanya pada sistem pendidikan, proses pembelajaran juga sudah mulai menggunakan teknologi seperti presentasi menggunakan proyektor, pembelajaran e-learning dan juga penggunaan e-book. Begitulah yang disampaikan oleh Profesor asal German, Thomas Koehler saat mengisi kuliah tamu di PPS UNY (2/4). Selama kurang lebih 45 menit beliau menyampaikan materi dengan tema The Role of Digital Media in TVET Recent Trends of Educational Technologies.
    Pembahasan tidak hanya terbatas pada materi, Prof. Koehler juga memperkenalkan Universitas asalnya, Technische University Dresden (TUD Germany) serta bentuk kerjasama TUD dengan UNY. Bentuk kerjasama meliputi sandwich dan Join degree untuk jenjang doktor dan join Master Program TVET untuk jenjang Magister. Antusias yang sangat positif terlihat dari penuhnya kapasitas Aula PPS UNY dan juga pertanyaan yang diajukan oleh peserta. (dwgt)

  • MAHASISWA S3 JOINT DEGREE PASCASARJANA UNY KEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG TERINTEGRASI DENGAN INSTRUMEN GAYA BELAJAR

    Setiap individu mempunyai cara-cara yang berbeda dalam belajar, cara belajar tersebut disebut dengan Gaya Belajar. Gaya belajar itu sendiri merupakan pola bawaan individu atau kebiasaan memperoleh dan memproses informasi dalam situasi belajar. Inti dari konsep gaya belajar adalah bahwa setiap individu mempunyai cara yang berbeda dalam belajar.

  • Mahasiswa KNB Ethiopia dan Rwanda, Mengguncang Panggung Satu Dunia Dari Jogya #3

    (29/3) Acara Satu Dunia Dari Jogya, merupakan Pentas Seni Mahasiswa Internasional lintas perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh 63 mahasiswa internasional, dari 15 Negara di lima universitas, yang terdiri dari ISI Yogyakarta, UGM, UAD, UNY dan UII. Acara yang diprakarsai oleh KRMT Indro Kimpling Suseno dan tim bertujuan untuk pesan perdamaian dan menghilangkan kekerasan dengan memperkenalkan budaya dari masing-masing negara. “Tidak perlu takut, tidak perlu malu, tampilkan yang terbaik karena kita bersama”, Ungkap pemrakarsa acara, Indro Kimpling sebelum acara berlangsung.
    Pada pergelaran pentas seni Satu Dunia Dari Jogya yang ke-3, mahasiswa PPS UNY berasal dari Ethiopia dan Rwanda ikut berpartisipasi. Mahasiswa tersebut bernama Girmaw Ahebir Sinshaw asal Ethiopia jurusan Pendidikan Seni dan Martin Iryayo asal Rwanda, Afrika Tengah Jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Pada acara ini Matin bertugas menjadi pemandu acara (MC) bersama dengan mahasiswa asal Tiongkok, Sun Sisi dan Ali asal Yaman. Penggunaan bahasa Indonesia saat memandu sebuah acara menjadikan pengalaman menarik bagi ketiga mahasiswa tersebut. Kesalahan dalam pemanggilan nama selama memandu acara serta kekocakan mereka membuat gerak tawa para pengunjung yang hadir memenuhi meja di Foodcourt Kampayo XT.
    Tidak kalah hebohnya penampilan dari Girmaw, begitu panggilan sapaannya. Percaya diri dan semangat, Girmaw mempersembahkan tarian tradisional asal negaranya Ethiopia di hadapan pengunjung yang hadir. Tarian solo yang dia tampilkan membuat para pengunjung gemuruh dan ikut terhanyut dalam tarian. Tarian yang menceritakan kemenangan dari Negara begitu tergambar jelas dari gerakan dan keceriaan diwajahnya. Tidak lupa, dia membawa bendera negaranya yang selalu dia kibaskan saat penampilan berlangsung. “Saya sangat senang bisa tampil pada acara ini, harapannya saya bisa berpartisipasi lagi di Satu Dunia Dari Jogya ke-4 bersama teman-teman saya dari Ethiopia”. Ujarnya. (dwgt)

  • Mengulas Metodelogi Penelitian Bidang Ilmu Sosial dari University of Glasgow Inggris

    Program Studi Pendidikan IPS membuka peluang diskusi mengenai penelitian di bidang ilmu sosial. Diskusi diawali dengan diadakannya kuliah umum bersama Dr. Clare McManus dari University of Glasgow, Inggris pada Rabu (21/3/2018) dengan tema “Research Methods in Social Sciences”. Kuliah Umum diikuti oleh lebih dari 40 mahasiswa memenuhi ruang sidang Pascasarjana UNY yang dimoderatori oleh Bapak Dr. Amika Wardana. 

  • Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter dan Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling

    Studi laboratorium diikuti oleh 39 mahasiswa S2 Prodi Bimbingan dan Konseling PPs UNY angkatan 2016 dilakukan pada tanggal 20-22 Februari 2018 di Bandung. Mahasiswa didampingi 2 dosen dalam kegiatan studi laboratorium mengunjungi sekolah dan Perguruan Tinggi yaitu SMP Negeri 1 Lembang dan Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan studi laboratorium bertujuan sebagai upaya menambah wawasan mengenai penguatan pendidikan karakter dan asesmen dalam bimbingan dan konseling.

  • MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY DENGAN PEMBELAJARAN YANG HARMONIS

    Universitas Negeri Yogyakarta turut berbangga hati dengan hasil pengklasteran pada 17 Agustus 2017 lalu. Kemenristekdikti menetapkan UNY sebagai universitas klaster 1, yakni rangking 10 dari universitas seluruh Indonesia. Tetapi bukan berarti UNY berhenti untuk meningkatkan prestasi. Upaya UNY teguh untuk lebih baik serta tetap mantap mempersiapkan diri menjadi universitas kelas dunia. Tentu hal tersebut tidak mudah dan memerlukan banyak kerja sama antar pihak civitas akademik. Salah satunya adalah pascasarjana UNY.

  • MAHASISWA PASCASARJANA UNY KEMBANGKAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG HUMANIS

    Yogyakarta- Tutik Hartanti, Seorang mahasiswa S3 Program Pascasarjana UNY mengembangkan pembelajaran Bahasa Indonesia yang humanis berbasis kultur sekolah pada sekolah menengah atas.

    “Terjadinya proses dehumanisasi dalam dunia pendidikan saat ini sungguh sangat memprihatinkan”, Ujarnya.

    Hal ini lah yang mendorong Tutik untuk menyelesaikan Disertasinya dengan mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia yang humanis.

Pages